Pontianak. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Khatulistiwa,
Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan
Barat (Kal-Bar) kembali menunjukkan eksistensi dan komitmennya sebagai lembaga
yang diberi kepercayaan oleh masyarakat setempat dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Untuk kesekian kalinya, BKM Khatulistiwa melalui Unit Pengelola
Keuangan (UPK) menggelontorkan dana bergulir kepada Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) binaan BKM tersebut dengan modal awal dana bergulir dari tahun 2009
sebesar Rp. 100.000.000,- dimana sampai pada tahun 2014 ini perguliran dana
tersebut berhasil menjaga tingkat pengembalian dari KSM sebesar 100%.
Manajer UPK Khatulistiwa Hj. Farida mengatakan, “Jumlah
KSM penerima manfaat di Kelurahan Siantan Tengah sampai saat ini sudah mencapai
40 kelompok. “Semuanya telah mendapat bantuan berupa dana bergulir, dimana setiap
kelompok beranggotakan antara 5 atau 7 orang” jelasnya.
Kucuran awal dana sebesar Rp 100.000.000,- itu
diberikan kepada KSM yang betul-betul memenuhi persyaratan. Dalam menentukan
KSM yang berhak mendapatkan kucuran dana, BKM melakukan verifikasi secara
berjenjang dan sangat ketat. Tim verifikasi juga melibatkan berbagai unsur sesuai
tupoksinya masing-masing, diantaranya adalah unsur UPK, BKM, fasilitator bahkan
juga melibatkan aparat kelurahan.
Dari hasil verifikasi proposal, tidak semua KSM dapat
mengakses dana bergulir. Ini karena adanya beberapa aspek yang tidak terpenuhi,
seperti tidak layak dari sisi aspek usaha, dan sebagainya. Namun demikian,
tidak berarti bahwa KSM yang tidak lolos verifikasi akan tertutup sama sekali
dari peluang untuk mengakses dana, melainkan akan tetap diberikan peluang dan
kesempatan dengan diberikan pendampingan terlebih dahulu untuk melengkapi dan
memenuhi persyaratan dalam prosesnya.
Salah satu faktor yang menjadikan suksesnya tingkat
pengembalian dan perguliran dana ekonomi ini adalah kepedulian dan perhatian
dari semua unsur melalui penguatan dan pendampingan yang diberikan oleh fasilitator
bersama Aparat Kelurahan dan UPK-BKM kepada KSM.
Pada tahun 2012-2013 kelurahan Siantan Tengah mendapat
penambahan modal dana bergulir melalui program PPMK (Peningkatan Penghidupan
Masyarakat Berbasis Komunitas) sebesar 100 juta rupiah dimana KSM yang mendapatkan
tambahan modal berupa dana tersebut adalah KSM yang sebelumnya telah mengakses
program dana bergulir dan usahanya berjalan baik dan sehat serta sudah
diverifikasi oleh UPK dan BKM Kelurahan Siantan Tengah.
Program dana bergulir ini sangat dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat. Khususnya masyarakat miskin yang berniat meningkatkan
usahanya. Dari 40 KSM, atau sekitar 185 orang peminjam aktif, hingga kini
adalah warga yang tercantum dalam PS2 atau daftar KK Miskin. Dari data yang tercatat,
telah terdapat 25 peminjam baru dari hasil perguliran dan selebihnya adalah peminjam yang sudah memasuki
pinjaman ke-2 dan ke-3 bahkan terdapat 5 KSM yang telah memasuki pinjaman ke-4. Untuk pinjaman yang ke-4 atau lebih dengan Track
record pengembalian yang baik direkomendasikan untuk mengakses program PPMK dimana
pinjaman yang diberikan kepada masing-masing kelompok sebesar Rp. 25.000.000.-
dengan jenis usaha yang bervariasi di antaranya adalah pedagang, petani,
nelayan dan jenis kewirausahaan lainnya.
Hingga tahun 2014 ini, dari hasil perguliran UPK BKM Khatulistiwa
telah mengelola ekonomi bergulir (ekolir) dengan nilai asset mencapai total sebesar
Rp 315.000.000,- terdiri dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM
Mandiri Perkotaan dan jasa perguliran yang disalurkan kembali ke masyarakat miskin
melalui KSM.
Repayment Rate (RR) atau
tingkat pengembalian di Kelurahan ini selalu menunjukkan tren positif, mencapai
100%. Sedangkan indikator atau tolok ukur kinerja keuangan yang lain, seperti Loan
At Risk (LAR) atau peminjam bermasalah, Portfolio At Risk (PAR)
atau pinjaman bermasalah, Cost Coverage (CCr) atau tingkat kemampuan
pembiayaan, Return On Investment (ROI) atau kemampuan menghasilkan laba,
setiap bulannya menunjukkan tren positif. Begitu pula keterlibatan warga miskin
dan perempuan.
Dengan pencapaian kondisi tersebut dapat menjadi
indikasi bahwa para peminjam yang tergabung dalam KSM dinilai dapat mengelola
dana dengan baik. rekam jejak (track record) KSM peminjam yang dinilai
baik tersebut menjadikan UPK BKM tidak ragu untuk memberikan tambahan modal
kepada kelompok-kelompok yang masih membutuhkan penambahan modal untuk
pengembangan usahanya.
Manfaat yang dirasakan oleh penerima manfaat dengan
adanya program dana bergulir ini dinilai sangat membantu kelompok usaha kecil
masyarakat kelurahan Siantan Tengah, hal ini terbukti dimana Kelompok yang
menjadi binaan UPK-BKM Khatulistiwa dapat mempromosikan produk-produk industri
rumah tangga baik dalam lingkup kelurahan maupun lintas kelurahan bahkan kota.
Salah satu upaya untuk memasarkan produk mereka adalah melalui pameran-pameran
yang difasilitasi keikutsertaannya oleh UPK-BKM kelurahan Siantan Tengah dalam
pameran yang dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Salah satu ketua kelompok dengan jenis usaha Aneka Kue
KSM Anggrek Bu Hamidah mengatakan sangat bersyukur dengan adanya dana bergulir
semacam ini karena akses pinjaman seperti ini diakui sangat membantu warga
miskin mengakses modal usaha guna mengembangkan usaha mereka.
“Saya sangat
bersyukur bisa menjadi bagian dari orang yang bisa mendapat bantuan dana dari
unit pengelola lembaga yang kita bentuk bersama-sama melalui program PNPM
Mandiri Perkotaan ini. Persyaratannya tidak bertele-tele, sederhana tapi yang
diperlukan adalah modal kepercayaan karena kalau tidak dikembalikan, kita
sendiri yang akan malu,” kata Bu Hamdah.
KSM Anggrek sendiri saat ini sudah mendapat pinjaman
keempat dan termasuk salah Satu KSM yang “naik Kelas” dengan memanfaatkan
Program Pinjaman PPMK, hasil produksinya juga berkembang tidak hanya
didistribusikan kepada tetangga atau langganan sekitar lokasi usahanya tapi juga
sudah berkembang dan merambah sampai ke kelurahan lain. KSM Anggrek merupakan
salah satu dari sekian jumlah kelompok binaan UPK BKM Khatulistiwa yang
merasakan manfaat dari dana bergulir. Kelompok ini mampu mendongkrak
produktivitas usaha pengolahan Aneka Kuenya. Awalnya KSM Anggrek hanya
melibatkan empat orang dalam aktivitas usahanya, namun setelah mendapat
dukungan pendanaan dan pembinaan dari UPK-BKM, dibantu oleh fasilitator PNPM
Mandiri Perkotaan, kini KSM tersebut sudah mempekerjakan delapan orang ibu
rumah tangga dan berhasil menjadi alternatif meningkatkan perekonomian keluarga.
Tidak dapat dipungkiri, kinerja BKM Khatulistiwa
memang sangat baik. Selain partisipasi masyarakat tinggi, pemerintah setempat
juga memberikan dukungan penuh, dengan turut menjaga dan mengawasi perjalanan
program ini. Sebagai bentuk apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan
masyarakatnya selama ini melalui program PNPM Mandiri Perkotaan.
Dalam kesempatannya pula, Manager UPK-BKM menambahkan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pendampingan yang diberikan oleh
konsultan baik dari tingkatan Faskel, Korkot, Askorkot serta aparat pemerintah
yang turut peduli dalam pelaksanaan program ini. Semoga program ini terus
berlanjut hingga kesejahteraan dapat seluas-luasnya dimiliki oleh warga bangsa
ini. Amin.
Ajang
Senior Fasilitator
Kec. Pontianak Barat dan Kec. Pontianak Utara
OC-3 Kal-bar
PNPM Mandiri Perkotaan
Senior Fasilitator
Kec. Pontianak Barat dan Kec. Pontianak Utara
OC-3 Kal-bar
PNPM Mandiri Perkotaan