PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Jumat, 20 Juni 2014

Pinjaman Dana Bergulir Mewujudkan Mimpi Mereka


Pontianak. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Khatulistiwa, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kal-Bar) kembali menunjukkan eksistensi dan komitmennya sebagai lembaga yang diberi kepercayaan oleh masyarakat setempat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Untuk kesekian kalinya, BKM Khatulistiwa melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) menggelontorkan dana bergulir kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) binaan BKM tersebut dengan modal awal dana bergulir dari tahun 2009 sebesar Rp. 100.000.000,- dimana sampai pada tahun 2014 ini perguliran dana tersebut berhasil menjaga tingkat pengembalian dari KSM sebesar 100%.

Manajer UPK Khatulistiwa Hj. Farida mengatakan, “Jumlah KSM penerima manfaat di Kelurahan Siantan Tengah sampai saat ini sudah mencapai 40 kelompok. “Semuanya telah mendapat bantuan berupa dana bergulir, dimana setiap kelompok beranggotakan antara 5 atau 7 orang” jelasnya.

Kucuran awal dana sebesar Rp 100.000.000,- itu diberikan kepada KSM yang betul-betul memenuhi persyaratan. Dalam menentukan KSM yang berhak mendapatkan kucuran dana, BKM melakukan verifikasi secara berjenjang dan sangat ketat. Tim verifikasi juga melibatkan berbagai unsur sesuai tupoksinya masing-masing, diantaranya adalah unsur UPK, BKM, fasilitator bahkan juga melibatkan aparat kelurahan.

Dari hasil verifikasi proposal, tidak semua KSM dapat mengakses dana bergulir. Ini karena adanya beberapa aspek yang tidak terpenuhi, seperti tidak layak dari sisi aspek usaha, dan sebagainya. Namun demikian, tidak berarti bahwa KSM yang tidak lolos verifikasi akan tertutup sama sekali dari peluang untuk mengakses dana, melainkan akan tetap diberikan peluang dan kesempatan dengan diberikan pendampingan terlebih dahulu untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam prosesnya.

Salah satu faktor yang menjadikan suksesnya tingkat pengembalian dan perguliran dana ekonomi ini adalah kepedulian dan perhatian dari semua unsur melalui penguatan dan pendampingan yang diberikan oleh fasilitator bersama Aparat Kelurahan dan UPK-BKM kepada KSM.

Pada tahun 2012-2013 kelurahan Siantan Tengah mendapat penambahan modal dana bergulir melalui program PPMK (Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas) sebesar 100 juta rupiah dimana KSM yang mendapatkan tambahan modal berupa dana tersebut adalah KSM yang sebelumnya telah mengakses program dana bergulir dan usahanya berjalan baik dan sehat serta sudah diverifikasi oleh UPK dan BKM Kelurahan Siantan Tengah.

Program dana bergulir ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya masyarakat miskin yang berniat meningkatkan usahanya. Dari 40 KSM, atau sekitar 185 orang peminjam aktif, hingga kini adalah warga yang tercantum dalam PS2 atau daftar KK Miskin. Dari data yang tercatat, telah terdapat 25 peminjam baru dari hasil perguliran dan  selebihnya adalah peminjam yang sudah memasuki pinjaman ke-2 dan ke-3 bahkan terdapat 5 KSM yang telah memasuki pinjaman ke-4. Untuk pinjaman yang ke-4 atau lebih dengan Track record pengembalian yang baik direkomendasikan untuk mengakses program PPMK dimana pinjaman yang diberikan kepada masing-masing kelompok sebesar Rp. 25.000.000.- dengan jenis usaha yang bervariasi di antaranya adalah pedagang, petani, nelayan dan jenis kewirausahaan lainnya.

Hingga tahun 2014 ini, dari hasil perguliran UPK BKM Khatulistiwa telah mengelola ekonomi bergulir (ekolir) dengan nilai asset mencapai total sebesar Rp 315.000.000,- terdiri dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan dan jasa perguliran yang disalurkan kembali ke masyarakat miskin melalui KSM.

Repayment Rate (RR) atau tingkat pengembalian di Kelurahan ini selalu menunjukkan tren positif, mencapai 100%. Sedangkan indikator atau tolok ukur kinerja keuangan yang lain, seperti Loan At Risk (LAR) atau peminjam bermasalah, Portfolio At Risk (PAR) atau pinjaman bermasalah, Cost Coverage (CCr) atau tingkat kemampuan pembiayaan, Return On Investment (ROI) atau kemampuan menghasilkan laba, setiap bulannya menunjukkan tren positif. Begitu pula keterlibatan warga miskin dan perempuan.

Dengan pencapaian kondisi tersebut dapat menjadi indikasi bahwa para peminjam yang tergabung dalam KSM dinilai dapat mengelola dana dengan baik. rekam jejak (track record) KSM peminjam yang dinilai baik tersebut menjadikan UPK BKM tidak ragu untuk memberikan tambahan modal kepada kelompok-kelompok yang masih membutuhkan penambahan modal untuk pengembangan usahanya.


Manfaat yang dirasakan oleh penerima manfaat dengan adanya program dana bergulir ini dinilai sangat membantu kelompok usaha kecil masyarakat kelurahan Siantan Tengah, hal ini terbukti dimana Kelompok yang menjadi binaan UPK-BKM Khatulistiwa dapat mempromosikan produk-produk industri rumah tangga baik dalam lingkup kelurahan maupun lintas kelurahan bahkan kota. Salah satu upaya untuk memasarkan produk mereka adalah melalui pameran-pameran yang difasilitasi keikutsertaannya oleh UPK-BKM kelurahan Siantan Tengah dalam pameran yang dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Salah satu ketua kelompok dengan jenis usaha Aneka Kue KSM Anggrek Bu Hamidah mengatakan sangat bersyukur dengan adanya dana bergulir semacam ini karena akses pinjaman seperti ini diakui sangat membantu warga miskin mengakses modal usaha guna mengembangkan usaha mereka.

 “Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari orang yang bisa mendapat bantuan dana dari unit pengelola lembaga yang kita bentuk bersama-sama melalui program PNPM Mandiri Perkotaan ini. Persyaratannya tidak bertele-tele, sederhana tapi yang diperlukan adalah modal kepercayaan karena kalau tidak dikembalikan, kita sendiri yang akan malu,” kata Bu Hamdah.

KSM Anggrek sendiri saat ini sudah mendapat pinjaman keempat dan termasuk salah Satu KSM yang “naik Kelas” dengan memanfaatkan Program Pinjaman PPMK, hasil produksinya juga berkembang tidak hanya didistribusikan kepada tetangga atau langganan sekitar lokasi usahanya tapi juga sudah berkembang dan merambah sampai ke kelurahan lain. KSM Anggrek merupakan salah satu dari sekian jumlah kelompok binaan UPK BKM Khatulistiwa yang merasakan manfaat dari dana bergulir. Kelompok ini mampu mendongkrak produktivitas usaha pengolahan Aneka Kuenya. Awalnya KSM Anggrek hanya melibatkan empat orang dalam aktivitas usahanya, namun setelah mendapat dukungan pendanaan dan pembinaan dari UPK-BKM, dibantu oleh fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan, kini KSM tersebut sudah mempekerjakan delapan orang ibu rumah tangga dan berhasil menjadi alternatif meningkatkan perekonomian keluarga.
Tidak dapat dipungkiri, kinerja BKM Khatulistiwa memang sangat baik. Selain partisipasi masyarakat tinggi, pemerintah setempat juga memberikan dukungan penuh, dengan turut menjaga dan mengawasi perjalanan program ini. Sebagai bentuk apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan masyarakatnya selama ini melalui program PNPM Mandiri Perkotaan.

Dalam kesempatannya pula, Manager UPK-BKM menambahkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pendampingan yang diberikan oleh konsultan baik dari tingkatan Faskel, Korkot, Askorkot serta aparat pemerintah yang turut peduli dalam pelaksanaan program ini. Semoga program ini terus berlanjut hingga kesejahteraan dapat seluas-luasnya dimiliki oleh warga bangsa ini. Amin.


Ajang
Senior Fasilitator
Kec. Pontianak Barat dan Kec. Pontianak Utara
OC-3 Kal-bar
PNPM Mandiri Perkotaan    


Editing : Agus Sarwoko (TA LG PP & Mass Comm) OC 3 Kalbar.