PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Kamis, 08 Mei 2014

Wah, Penduduk Desa Ini Adalah Para Boneka!

Jika kamu sedang berwisata di Jepang, cobalah mampir kedalam desa unik yang mempunyai penduduk boneka ini Dreamers!
Seorang seniman bernama Ayano Tsukimi mencoba ‘mengisi’ kembali desanya yang sudah jarang ditinggali manusia dengan boneka-boneka buatan tangannya sendiri selama beberapa tahun lalu. Mulai dari hobinya membuat boneka sendiri, ia pun mulai menciptakan berbagai karakter berdasarkan orang-orang asli yang dulu dikenalnya dan diletakkan di berbagai tempat dalam desa tersebut.
Desa Nagoro yang terletak di pulau Shikoku Jepang ini hanya mempunyai 37 orang penduduk karena sebagian besar penduduknya telah pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Sedih melihat keadaan desanya sekarang, Ayano pun memulai proses pembuatan boneka-boneka tersebut.
Walaupun tak sedikit yang bilang hobinya ini sedikit mengerikan karena boneka hasil buatannya sangat mirip dengan orang asli, Ayano tak peduli dan telah membuat sekitar 350 buah boneka untuk desa ini. Mulai dari boneka nenek, anak-anak, dan lainnya ia taruh di tempat-tempat yang membuatnya ingat akan keadaan desanya yang indah dulu.
Ayano mengaku ia memang sengaja membuat boneka yang dapat bercampur dengan pemandangan agar terlihat lebih bagus dan indah pemandangannya. “Aku menganggap boneka-boneka ini seperti anakku sendiri. Walaupun mereka tak bilang langsung, beberapa orang pasti mengira ini mengerikan karena terlihat mirip dengan sosok manusia asli,” tuturnya.
Wah, Apa kamu berani datang ke desa ini Dreamers?

sumber :
https://id.berita.yahoo.com/wah-penduduk-desa-ini-adalah-para-boneka-120000893.html

Kivlan Zen: Komnas HAM enggak punya hak, saya tak akan datang!

MERDEKA.COM. Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen menegaskan tak akan memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kivlan hanya mau bersaksi jika ada Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. 

"Enggak penuhi, enggak perlu saya diseret-seret. Komnas HAM enggak punya hak memanggil, bukan penyidik. Kalau jaksa agung panggil saya datang. Komnas HAM, saya enggak akan datang," tegas Kivlan kepada merdeka.com, Kamis (8/5).

Kivlan menilai langkah Komnas HAM memanggilnya untuk penculikan 13 aktivis tidak akan menyelesaikan persoalan bangsa. Dia mendorong agar sejumlah pelanggaran HAM masa lalu seperti pembantaian PKI, kasus PRRI/Permesta, peristiwa Talangsari, DI/TII dan Poso diungkap.

"Saya mau menyeluruh. Mari kita bentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, selesaikan semua bersama-sama, baru saya mau bersaksi," kata Kivlan.

Kivlan mengaku tetap menaruh simpati dan empati pada keluarga korban 13 aktivis. Namun dia tak ingin jika hanya kasus tersebut yang terus didorong untuk dituntaskan. Padahal, lanjutnya, ada kasus lain memakan korban hingga ratusan ribu jiwa.

"Jangan hanya pikirkan itu saja (13 aktivis). Saya sangat simpati, empati pada mereka. Mari pikirkan seluruh masalah bangsa," tandasnya.

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memutuskan memanggil bekas Kakostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen. Kivlan akan dimintai keterangan soal penghilangan paksa 13 aktivis pada 1997-1998.

Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani mengatakan, keputusan ini diambil melalui Rapat Paripurna setelah bertemu dengan keluarga korban dan sejumlah LSM, kemarin. Komisi berharap akan ada titik terang untuk mengungkap kasus tersebut.

Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/kivlan-zen-komnas-ham-enggak-punya-hak-saya-021616404.html

Rabu, 07 Mei 2014

Cara Mudah Memilih Oli Mobil

Penulis: Rachmat Muslim

Aktivitas yang terlampau padat terkadang membuat pemilik mobil lalai melakukan perawatan penting pada kendaraan, yaitu mengganti oli mesin. Jika seharusnya diganti setiap bulan, dengan alasan sibuk, sudah tiga bulan oli masih belum juga diperbarui. Padahal, jika terus ditunda akan berdampak buruk bagi mesin kendaraan.

Dodi Hermawan, mekanik di Bengkel Oto Trust 55 mengungkapkan, tidak mengganti oli secara teratur bisa menyebabkan masalah serius pada mesin. Yakni, mempercepat penurunan performa dan tenaga mesin, serta mempercepat umur pakai mesin.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemilik mobil mengecek melakukan pengecekan berkala terhadap oli mobil. Adapun cara yang paling mudah untuk mengecek atau mengetahui kapan harus menggantinya adalah dengan menghitung jarak tempuh sebagaimana yang tertera di buku panduan keluaran pabrik.

Oli sekarang umumnya diganti jika sudah menempuh jarak 10.000 km. "Kalau telambat sekitar 1.000-2.000 km belum ada masalah, paling hanya kotor saja mesinnya, dilakukan carbon clean juga sudah bersih kembali," ujar Dodi kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.

Keterlambatan penggantian oli, tegasnya, bisa menyebabkan goresan pada piston. Sebab oli memiliki zat pelindung yang lama-lama akan habis. Sehingga, menyebabkan gesekan antarbesi. "Hasilnya, mesin tidak bisa berjalan normal dan menyebabkan turun mesin," ungkapnya.

Selain jarak tempuh, untuk mengetahui kondisi oli, bisa juga dilihat pada warnanya. Apabila warna oli masih cokelat kekuningan, bisa dikatakan masih layak pakai. "Kalau warnanya hitam pekat atau putih, berarti sudah harus segera diganti," tegasnya.

Untuk menggantinya, Dodi mengingatkan agar pengendara tidak salah memilih pelumas. Pemilik kendaraan harus lebih dahulu melihat oli dengan spesifikasi yang cocok untuk mobilnya. Jika salah, mesin tidak akan bekerja optimal.

"Mahal belum tentu baik untuk kendaraan. Jangan termakan merek, lihat dulu spesifikasi oli dan mobilnya," terang Dodi.

Untuk mengetahui apakah oli tersebut cocok atau tidak untuk mobil yang Anda miliki adalah dengan memahami spesifikasi mesin seperti yang tertera pada buku panduan mobil. "Semua oli pada dasarnya sama, yang penting apakah cocok untuk mesin mobil kita," jelasnya.

Selain itu, kekentalan oli juga harus diperhatikan. Kode kekentalan oli mesin adalah SAE yang biasanya tertera di kemasan. Nilai SAE berupa angka yang menandakan seberapa kental oli mesin tersebut. 

"Semakin besar angka yang tertera, maka semakin kental oli mesin tersebut, begitu juga sebaliknya," tuturnya.

Jika mobil tersebut merupakan kendaraan yang berfungsi sebagai kendaraan operasional dan digunakan setiap hari, sebaiknya menggunakan oli dengan kekentalan tinggi. "Oli dengan kekentalan yang tinggi tidak mudah menguap pada temperatur tinggi dan lebih awet jika digunakan pada kendaraan dengan jam operasional tinggi," paparnya.

Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/cara-mudah-memilih-oli-mobil-142818455.html

Minggu, 04 Mei 2014

HARAPAN MEMILIKI AKSES JALAN YANG BAIK MENJADI KENYATAAN


KOTA SINGKAWANG. Masyarakat RT 27 RW 14 Kelurahan Setapuk Besar Kecamatan Singkawang Utara Kota Singkawang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, namun salah satu keluhan dan kendala yang mereka hadapi selama ini adalah salah satu akses jalan yang terdapat di lingkungan mereka yang belum baik apalagi jika dalam musim penghujan karena akan licin dan sulit untuk dilewati. Sudah cukup lama warga berharap dilakukannya pembangunan salah sau jalan untuk peningkatan kondisi jalan tanah menuju kebun mereka tersebut agar kualitasnya lebih baik. Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, melalui Program PNPM Mandiri Perkotaan, mimpi mereka pun menjadi kenyataan.

Dengan telah direalisasikannya usulan warga berupa jalan beton sepanjang 100 meter dan lebar 1,2 m dalam BLM Tahap 1 Tahun 2013 PNPM Mandiri Perkotaan di RT 27, harapan mereka pun terwujud. Salah satu manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan diperbaikinya jalan tersebut adalah keberadaannya yang sangat membantu akses warga baik untuk ke lokasi kebun untuk bekerja, untuk anak-anak berangkat ke sekolah serta sebagai jalan pintas menuju Kelurahan Semelagi Kecil.

Sebagai pelaksana kegiatan, setelah melalui tahapan penilaian oleh LKM Merah Putih ditetapkanlah KSM Mekar Jaya yang diketuai Bapak Pawadi yang beranggotakan 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Jalan beton sepanjang 100 m lebar 1,2 m di RT 27 Kelurahan Setapuk Besar menelan biaya Rp. 9.018.000,- yang berasal dari BLM Tahap 1 PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2013 dan swadaya Masyarakat sebesar Rp. 3.226.000,- berupa tenaga kerja. Jumlah pemanfaat dari dibangunnya jalan ini sebanyak 38 KK dimana 19 KK diantaranya adalah berstatus KK Miskin. Selain itu, dengan dibangunnya jalan ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di luar RT 27 yang mempunyai kebun di lokasi pembangunan sehingga penerima manfaat secara keseluruhan adalah warga baik didalam maupun diluar kelurahan setapuk besar yang membutuhkan akses untuk aktivitas mereka sehari-hari.

Kegiatan tersebut mulai dikerjakan pada tanggal 27 Januari 2014 dan selesai pada tanggal 8 Februari 2014 dan pasca penyelesaian pekerjaan tersebut masyarakat disekitar pembangunan jalan mengaku sangat bersyukur dengan direalisasikannya kegiatan yang telah mereka usulkan. Bentuk kesyukuran dan dukungan kemudian dibuktikan oleh warga sekitar dengan melakukan gotong royong pada saat pelaksanaan kegiatan. Warga pun berharap agar kondisi jalan tersebut tetap dalam kualitas yang baik sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama karena kegiatan ini dilaksanakan dari, oleh dan untuk warga, untuk itu mereka pun membentuk Kelompok yang bertanggungjawab untuk menggerakkan masyarakat dalam memelihara prasarana tersebut.

Semoga dengan pelibatan masyarakat sejak dini dalam proses pembangunan dapat terus menjadi upaya untuk menggali dan memupuk rasa kepedulian masyarakat bahwa mereka dapat berperan sebagai subjek dan bagian dari pelaku pembangunan dan bukan sebagai objek penerima manfaat semata sehingga rasa kepemilikan terhadap aset yang telah dirintis dan dibangun bersama dapat tercipta dan terjaga. 
Maju terus masyarakatku.... dengan bersama maka kita bisa...!

Contact Person :
Bpk. Irwan  HP.082148285950

LKM MERAH PUTIH KEL. SETAPUK BESAR