PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Jumat, 23 Mei 2014

Ini baru benar... Jaring pelanggar pakai jaring ikan...

Polisi Vietnam 'Jaring' Pebalap Liar Pakai Jala Ikan!

Otosia.com - Kasus balap liar memang sudah lama menjamur di banyak negara, tak hanya Indonesia saja. Tingkah para pebalap liar di Vietnam yang melanggar aturan lalu lintas makin membuat gerah para penegak hukum.
Polisi negara tersebut pun akhirnya memikirkan cara agar pebalap liar tak bisa lagi lari dari jeratan hukum. Caranya? Yaitu dengan 'menjerat' para pebalap tersebut menggunakan jaring ikan.
Memang sekilas terkesan membahayakan, namun ternyata sama sekali tidak. Cara yang digunakan oleh penegak hukum Vietnam tentu saja bukan dengan melemparkan jala ikan ke tubuh pebalap. Kalau seperti itu jelas saja akan berbahaya, karena bisa saja pebalapnya menabrak dan terluka parah.
Melainkan mereka menggunakan sebuah pelontar jala khusus yang ditembakkan ke arah roda belakang, bukan tubuh pengemudi. Dengan demikian jala akan melilit roda dan secara otomatis memaksa laju motor untuk melambat hingga berhenti sama sekali.
Dikutip dari autoevolution (08/04), bersenjatakan pelontar jala ikan spesial, pihak kepolisian Vietnam sukses menurunkan tingkat balapan ilegal di wilayah negara tersebut.
Kira-kira bisa tidak kalau cara ini diterapkan di Indonesia? Menurutmu bro?

Berlatih....Agar jangan seperti Lilin....


Pontianak. Tentu kita semua tahu lilin...? yup... Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafinDengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dan sebagainya (wikipedia).

Nah, sebagai sumber penerangan, lilin digunakan untuk memberikan cahaya dari kondisi gelap yang terjadi disekitarnya dengan cara membakar bahan bakarnya sendiri....
Itulah mengapa, kita sebagai manusia yang juga pada hakekatnya harus memiliki fungsi sebagai "penerang" bagi lingkungan disekitar kita dan senantiasa berlangsung sepanjang hidup kita, maka konsekuensinya adalah kita harus memiliki "bahan bakar" yang super cukup, tidak hanya untuk memastikan ia dapat tetap "hidup" namun jauh lebih dari itu ia harus menerangi" (memberikan pencerahan dan inspirasi) bagi lingkungan disekitarnya.

Tak terkecuali seorang fasilitator pemberdaya masyarakat, hal tersebut jauh lebih dituntut agar menjadi komitmen dan motivasi hidupnya, karena tidak hanya menjadi tanggungjawabnya sebagai tenaga profesional dalam tuntutan pekerjaan, namun diharapkan mengalir dalam darahnya dan menyatu dalam ruh kehidupannya bahwa apa yang dilakukannya adalah bagian dari jalan hidup yaitu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi sesama apalagi jika dikaitkan dengan upaya membangun dan memperbaiki paradigma yang akan berdampak pada karakter sebuah komunitas atau masyarakat dan lebih jauh lagi menjadi budaya yang akan membangun kualitas peradabannya.... yup... dahsyat, jika semua kita melakukan hal tersebut.

Sebagai salah satu kewajiban pra tugas bagi fasilitator di PNPM Mandiri Perkotaan, maka OC 3 Kalbar menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fasilitator bagi para fasilitator yang bergabung dalam program ini. Selain pembekalan mengenai apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana PNPM Mandiri Perkotaan ini berjalan, seluruh peserta juga dibekali dengan seluruh tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka yang akan dilaksanakan selama mereka bertugas diwilayah kerja masing-masing. Selama 7 hari kedepan, peserta akan terlibat dengan serangkaian diskusi, materi, simulasi, sharing dan lain-lain yang diharapkan benar-benar akan menjadi bekal "bahan bakar" untuk menjalankan tupoksinya.... 

Yup, menjadi bagian dari perjalanan hidup panjang yang akan dilalui.... kami berharap dengan pelatihan ini menjadi salah satu stimulus yang menguatkan kami...mengingatkan kami agar jangan menjadi seperti lilin, dimana ia bertanggungjawab untuk tetap hidup lalu menerangi sekitarnya namun lupa kalau sesungguhnya ia membakar dirinya dan kelak akan mati karena kehabisan "bahan bakar"nya.... dan telah menjadi tanggungjawab kita bersama agar mampu memiliki bahan bakar dan stamina yang panjang dengan belajar, berlatih serta berbagi bersama sesama untuk saling mengingatkan dan menguatkan.....

semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari langkah panjang perubahan menjadi lebih baik....
Bersama maka kita Bisa....!

(As)

Rabu, 21 Mei 2014

Tips mengisi bensin agar sehat bagi kendaraan & dompet anda

Otosia.com - Perbincangan mengenai kendaraan bermotor tak hanya berkutat di seputar komponen, perawatan dan keunggulannya semata. Namun, pengisian bahan bakar juga perlu diperhitungkan. Pasalnya pengisian bensin atau BBM yang tepat tak hanya akan menjaga keawetan kendaraan, tapi juga keawetan uang yang berada di dompet Anda.
kalau Anda ingin bisa menghemat uang bensin kendaraan, isilah bensin pada malam atau sore hari. Suhu yang lebih dingin saat sore atau malam hari akan membuat bensin menjadi lebih padat. Sebaliknya, suhu panas pada pagi dan siang hari membuat bensin lebih cepat memuai.
Selain itu, mintalah petugas SPBU untuk mengisi bensin kendaraan dengan setting nosel bensin pada posisi slow mode. Trigger memiliki tiga level, yaitu low, medium dan high. Dengan posisi slow mode, bensin akan masuk secara perlahan dan meminimalisir bensin yang menguap.
Isi bensin kendaraan saat tangki masih setengah penuh. Tangki bensin yang kosong akan memiliki banyak ruang udara sehingga bensin akan mudah menguap karena udara dalam ruang kosong tersebut.
Terakhir, jangan melakukan mengisi bensin di SPBU yang tengah melakukan pengisian storage tank alias truk bensin. Karena bensin yang berada ruang penyimpanan akan teraduk dan kotoran yang mengendap di dasarnya akan masuk ke dalam kendaraan Anda.
Semoga Bermanfaat...


Amazing.... Ayam "Jago"an bisa bolongin Mobil....

Otosia.com - Siapa yang mengira seekor ayam akan sanggup setelah dihantam mobil dengan kecepatan hingga 112 km/h. Jika dibilang mustahil, tapi peristiwa unik semacam ini nyatanya benar-benar terjadi. Seorang pengemudi bernama Huang Lingyong, 31 tahun, benar-benar terkejut dengan kejadian yang dialaminya di kawasan Xinfeng, provinsi Jiangxi tersebut Lingyong saat itu melaju kencang dengan mobil Toyota Corolla miliknya mencapai 112 km/h. Tiba-tiba seekor ayam menyeberang jalan tepat menghantam bumper mobil sedannya itu. Pria tersebut lantas dengan pelan segera mengerem mobilnya. Namun apa daya, jarak mobil dengan ayam terlalu dekat hingga tabrakan pun tak bisa terelakkan.
Semula Lingyong menyangka bahwa ayam ini sudah mati. Tapi ia semakin terkejut melihat si ayam ternyata masih hidup di dalam lubang.Banyak orang yang saat itu langsung mempertanyakan kualitas part mobil ini. Namun menurut penjelasan dealer tempat mobil tersebut dijual, seperti lansiran dailymail, Selasa (06/05), bumper tersebut bukan part asli pabrikan Toyota. Melainkan itu hanyalah imitasi berbahan dasar murah yang biasa dijual di China.

Senin, 19 Mei 2014

Hebat..., Pramugari Sholat di Pesawat..

Jakarta - Seorang pramugari PT Garuda Indonesia Tbk mendadak menjadi bahan perbincangan di jagat media sosial Twitter. Foto pramugari yang belum diketahui namanya itu menyita perhatian publik. Dalam foto itu, pramugari tersebut terlihat sedang bersalat di dalam pesawat. (Baca juga: Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat).

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Garuda, Pujobroto, mengatakan aktivitas ibadah yang dilaksanakan awak kabin tidak mengganggu tugas utama mereka. "Karena ibadah biasanya dilakukan setelah pelayanan selesai dilaksanakan," katanya kepada Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014.

Dia mengimbuhkan, awak kabin biasanya melakukan salat di tempat duduk kosong di bagian belakang yang tidak ditempati penumpang. Kalau penumpang penuh, kata dia, awak kabin menjalankan salat di jump seat (tempat duduk khusus bagi awak kabin). 

"Tugas utama awak kabin dalam kegiatan penerbangan adalah memberi pelayanan menyangkut aspek service dan safety. Di sela-sela tugas tersebut, pramugari Garuda beribadah," katanya. 

Pramugari tersebut mendapat pujian dan simpati dari banyak kalangan di Indonesia dan internasional. Hal itu terjadi setelah seorang warga negara Malaysia, Eddie Putra, membagikan foto sang pramugari saat sedang bersalat di dalam pesawat melalui akun Facebook.

Jepretan Eddy itu mendapat ribuan jempol (like). Foto yang diunggah pada 2 Mei 2014 itu hingga saat ini memperoleh 3.737 jempol dan 108 komentar. Hampir semua komentar memuji awak kabin Garuda tersebut. 

"Walau kerja mereka camtu, tapi iman mereka tetap ade dengan menunaikan solat. Selebihnye hanya Allah yang tahu. terbaik (Walau bekerja seperti itu, iman mereka tetap ada dengan menjalankan salat. Selebihnya, Allah yang tahu)," tulis Mat Lang, seorangFacebooker, dalam bahasa Melayu.

ALI HIDAYAT

Sepatu Lionel Messi Mengandung Zat Berbahaya

JAKARTA – Organisasi pecinta lingkungan, Greenpeace, mengungkapkan adanya sejumlah perlengkapan olahraga di Piala Dunia 2014 yang mengandung bahan kimia berbahaya. Salah satu perlengkapan tersebut adalah sepatu penyerang Argentina, Lionel Messi.
Berdasarkan investigasi mereka yang berjudul ‘Kartu Merah Untuk Merek-merek Perlengkapan Olahraga’, Greenpeace menemukan sepatu, sarung tangan penjaga gawang, dan seragam yang diproduksi oleh produsen perlengkapan olahraga Adidas, Nike, dan Pumamengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
Laboratorium independen Greenpeace menemukan bahan kimia seperti Perfluorinated chemicals (PFC), nonylphenolethoxylates (NPEs), phthalates, dan dimetilformamida (DMF) terkandung dalam produk-produk mereka.  
Dari sejumlah produk yang mengandung zat berbahaya adalah sepatuAdidas F50. Sepatu ini biasanya digunakan oleh bintang Argentina dan Barcelona, Lionel Messi.
Bahan-bahan kimia itu dapat terlepas ke lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Beberapa dari zat tersebut berpotensi menyebabkan kanker, mengganggu sistem hormon, dan menghambat reproduksi.
“Sejumlah 17 dari 21 sepatu bola mengandung berbagai PFC ionik. Bagian atas tekstil dari 13 sepatu bola. PFOA ini diatas batas regulasi Uni Eropa pada tekstil (1µg/m2) dimana pemasaran dan penggunaannya telah dilarang untuk kegunaan tertentu sejak 2008,” jelas Ahmad Ashov, juru kampanye Detox Greenpeace Indonesia ditemui Tribunnews.com di Senayan, Senin (19/5/2014).
Konsentrasi tertinggi dari PFOA (14,5µg/m2) terdapat di sepatu AdidasPredator. Sedangkan konsentrasi tinggi dari PFOA (5,93µg/m2) terdapat di sepatu Nike Tiempo. Selain itu, dua dari empat sarung tangan penjaga gawang mengandung PFC ionik. Sarung TanganAdidas Predator mengandung 1,96µg/m2.
Zar PFBS, jenis PFC persisten lainnya, ditemukan di 11 produk pada konsentrasi di atas 1µg/m2. Produk-produk itu antara lain sepatuAdidas Predator  yang diproduksi di Indonesia dan dijual di Jerman (37,9µg/m2).
Sepatu Nike Mercurial, diproduksi di Cina dan dijual di Jerman (189µg/m2) pada analisa pertama dan 7,91µg/m2 pada analisa keduaSepatu Puma evoSpeed (34,1µg/m2).
Zat Nonylphenol ethoxylates (NPEs) ditemukan pada bola resmi Piala Dunia FIFA, Brazuca, (20mg/kg). NPEs juga ditemukan pada 16 dari 21 pasang sepatu bola (1,2-40mg/kg), dua dari epat pasang sarung tangan (27-76mg/kg), serta satu dari tujuh jersey (2,1mg/kg).
Sedangkan zat Phthalates ditemukan pada semua sepatu bola (2,6-150mg/kg). Selain itu tiga dari empat pasang sarung tangan (3,8-63.000mg/kg), dan empat dari tujuh pakaian (14,8-153,000mg/kg).
Konsentrasi phthalates yang sangat tinggi ditemukan pada cetakan plastisol dari jersey Adidas yang dibuat dan dijual di Argentina (15% phthalates), pada ikat pergelangan sarung tangan Puma (6%phthalates) dibuat di Ukraina dan dijual di Italia.
“Kandungan yang sangat tinggi menunjukkan kesengajaan penggunaan. Ini bertentangan dengan kebijakan merek-merek tersebut dan berada di atas ambang batas mereka sendiri,” ujar Ahmad. 
Belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan pemegang lisensi merek perlengkapan peralatan olahraga tersebut terkait data yang dilansirGreenpeace tersebut.

Sumber :
http://www.tribunnews.com/superball/2014/05/19/sepatu-lionel-messi-mengandung-zat-berbahaya