PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Rabu, 12 Maret 2014

Manisnya Kue Deram menjadi Kisah Manis Kehidupan Darmawati


” Ketekunan dan kesabaran adalah modal utama dalam mempertahankan usaha ini agar tetap berkelanjutan dan berkembang”

Dalam mempertahankan hidupnya seseorang akan melakukan berbagai upaya agar dapat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pangan, sandang dan papan. Begitu juga dengan Darmawati seorang ibu rumah tangga yang sudah menggeluti usaha Kue Deram selama belasan tahun untuk membiayai kehidupannya. Ibu yang mempunyai tiga orang anak dua perempuan dan satu laki-laki  ini dan hanya tamatan SMP awalnya memulai usaha dikarenakan untuk menambah pendapatan keluarga dikarenakan penghasilan suami yang bekerja sebagai staff gudang di salah satu perusahaan di kota Pontianak dirasakan tidak mencukupi. ”Awal kehidupan rumah tangga kami begitu terasa sulit apalagi dengan lahirnya buah hati kami yang pertama tentu membutuhkan banyak biaya seperti susu, pakaian dan lain-lainnya” kata Darmawati ibu yang anak pertamanya ini juga hanya tamat SMP sedangkan anak yang kedua masih kelas tiga SMA. Lebih lanjut Darmawati menjelaskan ”Tetapi keadaan tersebut tidak membuat saya patah semangat untuk membesarkan anak kami, dengan modal seadanya saya berusaha memulai usaha dengan membuat kue Deram”.

Kue Deram ini menurut Darmawati dipelajarinya dari sang Ibu dan cara membuatnya pun tidak begitu sulit. Waktu awal membuat kue ini saya hanya membeli tepung terigu, gula merah dan minyak makan untuk menggorengnya, sedangkan peralatan lain kami gunakan kompor dan wajan yang telah ada. Waktu membuatnya pertama gula merah di panaskan sehingga mencair kemudian ditambahkan dengan air diaduk hingga rata kemudian masukan tepung terigu lalu diaduk dengan rata juga kemudian setelah agak mengental adonan kue dibiarkan selama satu hari biar gula merahnya menyerap dan menyatu dengan sempurna, keesokan harinya barulah adonan tersebut dibentuk bulat diberi lubang dibagian tengahnya dan kemudian digoreng.

Jalan Telford Bantuan P4-IP yang dibangun oleh Masyarakat, MANTAP....


Jalan Tanah yang terletak di RT 02 Dusun Pakeng Desa Bhakti Mulya Kabupaten Bengkayang merupakan jalan yang baru di buka sehingga pada waktu musim hujan kondisinya licin dan berbahaya karena sebagian berada di pinggir jurang. Jalan ini selain menuju lokasi permukiman juga menjadi akses untuk menuju lokasi kebun. Pemanfaat jalan tersebut sebanyak 22 KK yang terdiri dari 53 laki – laki dan 43 perempuan, sedangkan penduduk miskin berjumlah 17 KK, selain itu jalan tersebut juga dimanfaatkan oleh warga RT lain yang mempunyai kebun di lokasi tersebut. 
Desa Bhakti Mulya merupakan satu – satunya Desa di Kabupaten Bengkayang yang menerima bantuan Program Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman (P4-IP) Tahun 2013. Berdasarkan usulan warga setelah melalui musyawarah dan penilaian masuklah usulan ini menjadi prioritas untuk di laksanakan dengan bantuan P4-IP. 

AKTIVITAS SEMAKIN LANCAR BERKAT PEMBANGUNAN JALAN DARI P4-IP PNPM MANDIRI PERKOTAAN


Sudah cukup lama warga RT 16 di Kelurahan Pangmilang mengharapkan peningkatan jalan di permukiman mereka. Berhubung kondisi jalan tanah yang rusak dan becek terutama pada waktu musim penghujan. Usulan mereka sudah disampaikan dalam Rembug Warga Tahunan (RWT) tahun 2012 dan tercantum dalam Rencana Tahunan (RENTA) 2013.
Pada tahun 2013 Kelurahan Pangmilang merupakan salah satu penerima bantuan Program Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman (P4-IP). Setelah melalui musyawarah masuklah usulan RT 16 tersebut dalam Rencana Penggunaan Dana (RPD) P4-IP Tahun 2013. 
Mereka kemudian membentuk KSM “Enam Belas Kompak” yang beranggotakan 6 orang dan diketuai Iswanto. Yang setelah melalui penilaian oleh LKM Pangmilang Mandiri di anggap layak untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 

Selasa, 11 Maret 2014

TETAP MERDEKA MESKI KEMARAU



Dusun Melabo, Desa Setia Budi, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan daerah dataran tinggi dengan  wilayahnya berbukit-bukit yang disekitarnya terdapat sungai dan sumber mata air. 

Namun demikian, jarak tempat tinggal warga dengan sungai dan sumber mata air tergolong jauh yakni, 1 Km. Selain itu, dalam bebrapa tahun ini sungai sebalo dijadikan tempat tambang pasir dan batu. Akibatnya, pada musim kemarau air sungai jadi dangkal dan keruh. 
Situasi alam yang demikian membuat masyarakat Melabo mendambakan adanya sarana pengolah air bersih. Sebab, dengan adanya sarana tersebut maka persoalan air bersih bisa diatasi. Masuknya PNPM Mandiri Perkotaan menjadi titik terang bagi masyarakat untuk mewujudkan impian mereka.

DARI REDAKSI: BERSAMA KITA BISA.

Kemiskinan menjadi masalah seluruh bangsa.... mari bersama berkonsentrasi mengentaskan masalah ini... bukan hanya untuk menunaikan tanggungjawab pribadi namun menunaikan permasalahan ummat manusia seluruhnya.....

Mari kenali, pelajari, ikuti dan kembangkan... Penanggulangan kemiskinan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di wilayah masing-masing....