PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Selasa, 06 Januari 2015

Sikapi PHK Massal, Ratusan Fasilitator PNPM-MPd Se-Jatim Gelar Aksi Damai

Sikapi PHK Massal, Ratusan Fasilitator PNPM-MPd Se-Jatim Gelar Aksi Damai

 

Surabaya--Ratusan Fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPD) se-Jatim melakukan aksi doa bersama di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Senin (5/1/2015).

Mengutip laman Beritajatim.com, langkah ini untuk menyikapi PHK besar-besaran 17.000 fasilitator PNPM MPD se-Indonesia sebagai imbas kekurangtegasan pemerintahan saat ini terkait implementasi UU Desa yang masih berselisih antara Kemendagri serta Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.

Koordinator Provinsi PNPM PMD di Jatim Rohmat kepada wartawan di lokasi mengatakan, aksi doa bersama dilakukan karena saat ini ada pergeseran dari pendampingan PNPM MPD menjadi pendampingan dana desa. "Dengan adanya UU Desa itu, saat ini terjadi masa transisi dari Kemendagri ke Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Kami harap masa transisi ini agar berjalan menjadi smooth. Kami berdoa agar pemerintahan Jokowi segera mencairkan DIPA tahun 2015 untuk PNPM MPD di Indonesia," tegasnya.

Pengalaman tahun 2015, DIPA untuk PNPM MPD ini mencapai angka sekitar Rp 9 triliun se-Indonesia dan Rp 890 miliar untuk Jatim. "Jadi kami bukan unjukrasa, karena memang tidak ada penghentian program PNPM MPD, hanya saja fasilitator yang ada saat ini belum dikontrak kembali dan sudah berhenti per 31 Desember 2014. Perpanjangan kontrak masih menunggu pencairan DIPA 2015. Saat ini nasib 1.500 orang fasilitator PNPM MPD di Jatim sedang menggantung," imbuhnya.


Mereka mendesak tambahan waktu untuk penyelesaian kegiatan dan anggaran PNPM MPD 2014 sampai dengan Maret 2015 sesuai juknis yang dikeluarkan Dirjen PMD Kemendagri. Ini karena penghentian program secara mendadak dikhawatirkan menimbulkan gejolak di masyarakat. "Untuk itu perlu perpanjangan kontrak kerja bagi seluruh fasilitator PNPM MPD hingga April 2015," tuturnya.

Kepala Bappemas Jatim Zarkasi yang menemui mereka berjanji akan mencarikan jalan keluar atas permasalahan tersebut. "Saya sudah lapor Pak Gubernur dan diperintahkan mengawal masalah ini. Saya akan menyurati ke pemerintah pusat segera mencairkan DIPA 2015," jelasnya.

Dalam aksi doa bersama ini, ratusan fasilitator PNPM MPD se-Jatim ini juga menyempatkan doa atas musibah yang terjadi pada penumpang pesawat AirAsia QZ 8501.(BeritaJatim.com)

Tidak ada komentar: