PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Rabu, 18 Februari 2015

PNPM Berakhir April 2015, Kabupaten Bandung Siapkan PSPM

Bandung, 16 Februari 2015

Oleh:
Imas Siti Masyitoh
TA Sosialisasi
OC 4 Provinsi Jawa Barat
PNPM Mandiri Perkotaan


Menanggapi kemungkinan PNPM Mandiri Perkotaan akan berakhir April 2015, Bupati Bandung Dadang M. Naser menegaskan, jika PNPM dihentikan oleh pemerintah pusat maka pemerintah daerah mempersiapkan Program Replikasi PNPM Mandiri Perkotaan, yaitu Program Sabilulungan Pemberdayaan Masyarakat (PSPM). Dengan demikian, paradigma yang telah dibangun oleh PNPM Mandiri Perkotan dapat terus dilanjutkan dan terinternalisasi di masyarakat.


Hal tersebut disampaikan bupati dalam acara konsolidasi dan pemberian award kepada para pelaku PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bandung di Gedung Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu, 4 Februari 2015. Acara itu dihadiri oleh undangan sekitar 700 orang, terdiri atas BKM, kepala desa atau lurah, PJOK, camat, SKPD, DPRD dan undangan lainnya.

Menurut Bupati, PNPM adalah program yang menyentuh langsung masyarakat, terutama masyarakat miskin sehingga pelaksanaannya harus terus didukung. Apalagi, dalam upaya penanggulangan kemiskinan, sinergi seluruh pelaku sangatlah dibutuhkan.


Di sisi lain, IPM Kabupaten Bandung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2013, IPM mencapai 75,40% dan tahun 2014 IPM mencapai 75,69%. Apabila dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat, Kabupaten Bandung termasuk dalam kategori IPM tertinggi. Ini tentu tak terlepas dari kontribusi PNPM Mandiri Perkotaan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama diberikan pula penghargaan kepada BKM yang dinilai mempunyai kinerja baik dari tiap kecamatan. Penilaian itu dengan berbagai kategori, di antaranya adalah Perintis Koperasi, Perintis Channeling, Perintis Seni dan Budaya, Perintis Pariwisata, Perintis Pembangunan dan Partisipasi Perempuan. Sedangkan penghargaaan yang diberikan kepada fasilitator kriterianya adalah Fasilitator Militan, Komitmen, Terlama dan Penuh Pengabdian, Muda Harapan Pemberdayaan, Favorit, Tim Tersolid dan Tim Penuh Risiko.

Pada puncak acara diumumkan penghargaan tertinggi bagi BKM terbaik, yaitu BKM Terbaik Pertama diraih BKM Desa Pasirmulya, Kecamatan Banjaran. BKM Terbaik Kedua diraih BKM Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya. Dan, BKM Terbaik Ketiga diraih BKM Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu. Adapun Tim Fasilitator Terbaik diberikan kepada Tim Fasilitator 5.

Selain penghargaan yang disampaikan kepada para pemenang, panitia juga menyiapkan bingkisan yang berasal dari BJB Cabang Soreang dan BRI Cabang Majalaya dan Soreang. Di akhir acara, seluruh peserta membulatkan tekad dan berteriak lantang “Bersama Kita Bisa Sabilulungan” [Jabar]

Dokumentasi terkait:


Editor: Nina Firstavina

Tidak ada komentar: