Beringin Putri Itu, Kini Berbuah Kelapa

Berawal dari kelompok Pertanian yang usaha pokoknya hanya bercocok tanam padi, melalui PNPM Mandiri Perkotaan KSM Beringin Putri sekarang berkembang menjadi usaha pengolahan buah kelapa. Ibu Hamdah berupaya agar potensi sumber daya alam yang ada di sekitarnya tidak hanya menjadi objek cuci mata saja.

Ibu Hamdah, seorang ibu sebagaimana ibu-ibu lainnya di dunia pasti memiliki niat untuk berupaya meningkatkan perekonomian keluarga serta orang-orang disekitarnya. Namun, Ibu yang tinggal di Jalan Ratu sepudak No. 30 RT. 8 RW 2 Kelurahan Setapuk Kecil Kecamatan Utara Kota Singkawang Kalimantan Barat ini memiliki sekelumit kisah suka duka nya mengembangkan usaha, namun sejak terlibat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan ia mulai menorehkan tinta emas kiprahnya di Bumi Khatulistiwa ini. Berikut kisah perjalanan hidupnya.....

Kelompok Tani BERINGIN PUTRI dimana Ibu Hamdah mulai berkiprah, dibentuk pada tahun 1995, tepatnya pada bulan Oktober 1995 oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan sebagai salah satu Kelompok usaha tani di kelurahan Setapuk Kecil. Awalnya kelompok tani ini sudah terbentuk lebih kurang 30 (tiga puluh) tahun yang lalu tetapi belum ada penamaan generik pada masa itu.  

Tujuan dibentuknya kelompok tani BERINGIN PUTRI adalah sebagai wadah untuk meningkatkan penghasilan khususnya anggota kelompok dan masyarakat setapuk kecil pada umumnya melalui usaha pertanian. Pada tahun 2011 kelompok tani BERINGIN PUTRI yang diwakili oleh Ibu Hamdah sebagai Ketua Kelompok Mewakili Kota Singkawang mengikuti Studi banding khususnya dibidang Pertanian dan Kehutanan di Kota Yogyakarta tepatnya pada CV. REPINDO. Dari hasil studi banding tersebut Ibu Hamdah termotivasi untuk lebih giat berusaha tidak hanya mengandalkan hasil bercocok tanam saja namun mencoba melihat potensi didaerahnya yaitu buah kelapa untuk pengembangan produk-produk lain yang dapat meningkatkan derajat hidupnya serta orang-orang disekitarnya.  

Dengan mesin pengolah kelapa bantuan dari pemerintah daerah pada waktu itu, kelompok BERINGIN PUTRI mencoba mengolah buah kelapa menjadi minyak mentah (CCO), minyak goreng sehat dan Virgin Coconut Oil (VCO). Setelah melihat produk tersebut memiliki prospek yang cerah, kemudian ia mulai memperkenalkannya kepada masyarakat kelurahan Setapuk Kecil yang difasilitasi oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) SEKUNTUM dampingan PNPM Mandiri Perkotaan. Masyarakat kelurahan Setapuk Kecil pun merespon hasil karya kelompok BERINGIN PUTRI dengan baik dan mereka mengajukan permohonan ke LKM SEKUNTUM untuk diadakan pelatihan pengolahan minyak kelapa oleh kelompok tersebut. 

Kelompok tani BERINGIN PUTRI pun bersedia memberikan pelatihan, dengan mengajukan Proposal Pelatihan ke LKM SEKUNTUM secara otomatis Kelompok tani BERINGIN PUTRI menjadi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) BERINGIN PUTRI. Rencana kegiatan tersebut pun disetujui masuk kedalam prioritas dari Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) Kelurahan Setapuk Kecil bidang Sosial dan akan dilaksanakan dengan dukungan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Tepatnya pada tanggal 26 Desember 2011 LKM SEKUNTUM melalui KSM BERINGIN PUTRI melakukan pelatihan pengolahan minyak kelapa di Kelurahan Setapuk Kecil kepada warga di Kelurahannya dan berjalan sukses diikuti oleh 20 orang peserta dengan 18 peserta wanita dan 2 peserta pria yang kemudian akan menindaklanjuti pelatihan dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ekonomi pengembangan usaha pengolahan minyak berbekal ilmu dari hasil pelatihan. 

Namun, seiring berjalannya waktu Kelompok BERINGIN PUTRI mengalami kesulitan modal untuk mendapatkan bahan baku dan tenaga, ditahun 2012 KSM BERINGIN PUTRI pun mencoba mengatasi masalahnya tersebut dengan mengajukan pinjaman Dana Ekonomi Bergulir melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) LKM SEKUNTUM kelurahan Setapuk Kecil. Melalui UPK LKM SEKUNTUM, KSM BERINGIN PUTRI yang tadinya sebagai Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dibidang Sosial kini berperan menjadi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bidang Ekonomi. Dari hasil Pinjaman modal Ekonomi Bergulir sebesar  Rp. 2.500.000,-  KSM BERINGIN PUTRI mulai memproduksi sendiri dan membeli Minyak Mentah (CCO) dari Masyarakat dan KSM-KSM yang dipeloporinya. 

Hasilnya pun berbuah manis laksana kumbang menemukan bunga, bermula dari peserta yang mengikuti pelatihan pengolahan minyak kelapa dan melahirkan 4 (empat) KSM Ekonomi baru yang bertekad untuk memajukan ekonomi keluarganya dengan berusaha mengolah minyak kelapa menjadi minyak mentah (CCO), kini KSM BERINGIN PUTRI pun menjadi Pelopor sekaligus Sentra Pasokan minyak mentah dari masyarakat dan produk-produk ikutan lainnya dari buah kelapa yang diperoleh dari KSM-KSM baru yang tumbuh di wilayahnya.

Dari pinjaman modal ekonomi bergulir PNPM Mandiri Perkotaan tersebutlah usaha Kelompok ini berkembang pesat, sekarang KSM BERINGIN PUTRI dengan dibantu 3 orang karyawan tidak hanya memproduksi minyak mentah (CCO), minyak goreng sehat dan Virgin Coconut Oil (VCO) saja tetapi beliau juga mengolah/memproduksi minuman sehat Nata De Coco, hasil produksinya kini kurang lebih mencapai 2.034 botol Minyak Goreng ukuran 1 Liter, 110  Kantong Minyak Goreng Refil ukuran 1 liter dan 3000 cup minuman Nata De Coco dan terus eksis pula mengembangkan usahanya dibidang pertanian.

BERINGIN BERBUAH KELAPA? Yup...KSM Beringin Putri itupun berbunga dan berbuah Kelapa, mengangkat derajat warga untuk lebih tegak berdiri diatas kaki sendiri menatap masa depan yang lebih cerah.

Info Produk dan Pemesanan :

Minyak Goreng Sehat dengan harga Rp. 22.000,- perliter dan untuk VCO (Virgin Coconut Oil) dijual dengan harga Rp. 25.000,- per 350 ml nya. & Nata De Coco di jual dengan Harga Rp. 2.000,-

Bagi yang berminat dapat memesan dan menghubungi :

Kartoni (Koordinator LKM Sekuntum)

Cp. 0852 178 06566

Hamdah (Ketua KSM Beringin Putri)

Cp. 0853 864 61996

Alamat : Jalan Ratu Sepudak Kelurahan Setapuk Kecil.