PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Selasa, 25 November 2014

Marwan Tegaskan Program Seperti PNPM Tetap Ada

Selasa, 25 November 2014 , 13:59:00
Marwan Jafar. Foto: dok/JPNN.com
Marwan Jafar. Foto: dok/JPNN.com


JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menegaskan jika Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang kini ada di bawah kendalinya akan tetap ada meski dengan nama baru.
"PNPM dengan adanya Undang-undang Desa akan melebur. Nanti kita buat program semacam PNPM dengan dana yang relatif sama. Jadi bukan berarti kita hapuskan PNPM, tetap ada program serupa," kata Marwan di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/11).
Hanya saja dalam menggulirkan program pemberdayaan masyarakat desa itu, harus dibuat agreement baru dengan World Bank selaku penyandang dananya.
"Itu kan program World Bank. Kita harus buat agreement lagi dengan World Bank. Kita hampir 10 tahun mengenal PNPM, mungkin rezim ini bisa berganti nama, tapi konteks programnya sama," jelasnya.
Pada kesempatan itu mantan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengakui selama ini banyak program terkait pembangunan desa yang kurang kelihatan. Itu tidak terlepas dari perencanaan yang kurang masif.
Ke depan, kata Marwan, pemerintah berupaya mengoptimalkan pembangunan dari desa dan membuka akses di daerah-daerah yang terisolir karena kurangnya infrastruktur. Jika perlu, pemberian bantuan sosial sedapat mungkin dikurangi dan dialihkan kepada pembangunan fisik.
"Saya berharap tidak ada bansos besok, langsung membangun. Seperti bangun bandara perintis, dermaga perintis di daerah tertinggal yang butuh akses transportasi udara. Serta program lain untuk memajukan desa," tandasnya. (fat/jpnn) 

Berikut berita yang ditulis di JPNN.com, dari berita tersebut terdapat beberapa komentar yang masuk sebagai berikut :
  1. 26.11.2014,
    12:02
    Gin gin
    sangat memalukan, massa seorang mentri bilang PNPM program dari Bank Dunia ?
    Belajar lagi pak,,? jangan memalukan para pelaku PNPM,,,
  2. 26.11.2014,
    11:39
    Nina Razad
    Mengutip par.4: 'Itu kan program World Bank. Kita harus buat agreement lagi dengan World Bank...'

    Bapak tdk paham PNPM ya? Belajar lagi ya, Pak!
  3. 26.11.2014,
    09:57
    suyatno
    Alhamdulillah ...
  4. 25.11.2014,
    21:48
    marni
    Salam pemberdayaan, tolak ukur program PNPM_MPd adalah pembangunan infrastruktur yg sangat nampak dan dirasakan oleh masyarakat desa, dan pembangunan SDM melalui pengkaderan dan yg tak kalh penting adalah penanggulangan angka pengangguran karena program pnpm-mpd banyak sekali menyerap tenaga kerja mulai dari tingkat prov, Kabupaten, kecamatan sampai desa, utamanya tenaga fasilitator yg tidak diragukan lagi skillnya. From mobile
  5. 25.11.2014,
    19:17
    don sapu
    Memang blunder kl program PNPM MP tiba2 berhenti mendandak sj, endingnya sangat buruk. Usul Pak Mentri perlu melanjutkan PNPM-MP3KI.
  6. 25.11.2014,
    18:15
    I Gusti Putu Sarjana
    Asset Pemerintah Indonesia tidak sedikit, termasuk didalamnya Hasil-hasil program dan insan-insan pemberdayaan yang telah dibentuk dan ditempa.
  7. 25.11.2014,
    18:11
    oyok 
    Mantap dan sukses buat pa mentri.. From mobile
  8. 25.11.2014,
    17:40
    wayan wetini
    trims ya pak menteri karna program sepeti PNPM Mandiri Pedesaan masih manjadi program primadona dimasyarakat .
  9. 25.11.2014,
    16:40
    Uswandi Ilyas
    Kementrian PDT, tim pengambil kebijakan agar memperhatihkan bagai mana kedepan Dana Bergulir yg ada sekarang dibuatkan aturan main yg terukur

Kiranya dengan dialog diatas, para pihak dapat bersama-sama bangun komunikasi agar tidak ada miss informasi


Tidak ada komentar: