PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan
Bersama Membangun Kemandirian

Senin, 17 November 2014

PENDAPATAN KSM LUNGGI TEMBUS 10 JUTA/BULAN





Oleh:
Masudi, SE
Fasilitator Ekonomi
Tim 09 Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas
PNPM Mandiri Perkotaan Provinsi Kalimantan Barat
HP. 08115700259     
 
 


Desa Tanjung Mekar (Sambas) adalah salah satu desa yang mendapatkan program PPMK di tahun 2012 yang disalurkan melalui UPK. hampir rata-rata masyarakat di sana baik perempuan maupun laki-laki mempunyai kegiatan ekonomi, baik untuk konsumsi sendiri maupun dijual. Mereka memanfaatkan potensi yang ada di daerahnya, diantaranya mereka banyak juga yang mencoba membuka usaha tenun sambas, selain bernilai ekonomis hal ini juga mereka lakukan demi menjaga kelestarian budaya lokal dan mengangkat harkat dan martabat daerah.
Dari Hasil Pemetaan Swadaya tahun 2013, di 3 dusun Desa Tanjung mekar terdapat potensi usaha yaitu banyaknya usaha tenun antara lain :
1.    Dusun Keranji memiliki 6 rumah tenun (1 rumah terdiri dari satu kelompok tenun yang jumlahnya minimal 4 orang),
2.    Dusun Tanjung Rengas ada 4 orang pengrajin dengan 1 rumah tenun,
3.    Dusun Tanjung Mentawa ada 2 orang pengrajin
Berangkat dari hal tersebut, UPK LKM  Tanjung Mekar Mandiri ibu Heni kusumawati mencoba memanfaatkan SDM  yang ada ditambah keinginan kuat dari masyarakat untuk usaha, ”kenapa tidak kalau di berikan tambahan modal untuk menenun agar usahanya lebih maju”. Salah satu KSM yang mendapat pinjaman PPMK adalah KSM         LUNGGI, yang beralamat di Dusun Kranj, RT. 05 RW. 03 Desa tanjung Mekar. Dari 5 Anggota KSM hampir kebanyakan anggota dari KSM LUNGGGI. Tadinya mereka hanya tenun biasa saja dengan pinjaman ekonomi bergulir reguler. Dimana, Satu orang dapat meminjam Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setelah mereka mendengar bahwa ada PNPM yang memiliki program pinjaman bergulir PPMK yang jumlah pinjamannya lebih besar, kemudian mereka mengikuti sosialisasi yang di lakukan oleh UPK di tingkat kelurahan. Setelah mengikuti sosialisasi kemudian mereka bersepakat untuk membentuk Kelompok kemudian mengajukan pinjaman ke UPK.

Beberapa KSM, mengikuti sosialisasi PPMK di rumah Ibu Budiana (kanan)

 Setelah diverifikasi kelayakan usahanya oleh UPK barulah KSM LUNGGI mendapatkan pinjaman sebesar Rp.25.000.000,- masing-masing anggota mendapatkan pinjaman pertama sebesar Rp 5.000.000,-. KSM Lunggi beranggotakan 5 orang yang diketui Erlinda, Sekertaris Iswandi, Bendahara Rusmini dan Anggota Budiana dan Suryati.  Pinjaman di kembalikan dalam tempo 15 bulan dan setiap bulannya di angsur sebesar Rp.1.917.000,-

KSM LUNGGI sedang menyisir benang tenun
Dalam tiga bulan terakhir terhitung sejak januari 2014 pembayaran berjalan lancar, ini disebabkan oleh usaha mereka yang berkembang setelah mendapatkan bantuan pinjaman modal sehingga pesanan akan pasaran tenun yang selama ini belum terpenuhi karena tidak tersedia stok. Tenun sambas yang dikelola oleh KSM LUNGGI tidak hanya menarik minat pasar kabupaten sambas saja namun juga sampai ke kota Pontianak dan bahkan menembus pasar luar negeri yang dalam hal ini sampai ke Brunei Darussalam. Hal itu terbukti dengan tingkat kesejahteraan mereka yang lebih baik dari sebelumnya, kemudian pengembalian pinjaman pun menjadi lancar.
Dari pembukuan selama tiga bulan terakhir omset penjualan karya KSM LUNGGI mencapai 10 juta/Bln, hal ini tentunya patut kita berikan apresiasi yang baik, karena didorong oleh kerja keras masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan didaerahnya sekaligus melestarikan kebudayaan lokal yang selama ini belum banyak mendapat perhatian serius dari pihak yang berkompeten.
Contact Person : KSM LUNGGI

Nama Ketua KSM:
Erlinda
Alamat KSM:

Kelurahan:
Desa Tanjung Mekar
Kecamatan:
Sambas
Kab/Kota:
Sambas
Telp/HP:
0857 5305 3991



Tidak ada komentar: